KERIS PUSAKA BERTUAH BROJOL (LANANG JOWO) PAMOR UDAN MAS PEDARINGAN KEBAK MAGETI SEKARTAJI 1 ELSUBHA

(0 Ulasan)
Tersedia
Rp30,000,000 /pcs

Dijual oleh:
Elsubha

Kuantitas:
(1 tersedia )

Berat:
1000gr

Harga:
Bagikan:
Dijual oleh
Elsubha
Kabupaten Bantul
(0 Ulasan Pelanggan)
KERIS BROJOL LANANG JOWO UDAN MAS MAGETI SEKARTAJI 1,
Keris ini adalah hasil karya Mpu Purwantoro Empu Sekar Taji , Sebuah Dapur Khas Mageti selain dapur Kolo Walik, adalah Dapur Lanang Jowo. Ricikannya mirip dengan Dapur Brojol secara umum namun menampilkan kesan Gagah dan Berwibawa, dengan Gandik Lugas yang sederhana namun menyimpan Sirr (rahasia) wujud keteguhan dan kematangan spiritual. Dapur Lanang Jowo menurut saya bukanlah dapur baru didalam sejarah perkembangan dapur keris sejak era Kadewatan, banyak pusaka temuan yang hampir mirip bentuk dapurnya dengan dapur ini. Dan dengan adanya Dapur Mageti Lanang Jowo ini, semakin jelas bahwa Keris Mageti bukan hanya menyempurnakan tapi juga melestarikan dapur pusaka di masa lalu.
Istilah "lanang" merupakan kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti laki-laki atau pria. Kata ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan telah digunakan selama berabad-abad dalam budaya Jawa. Dalam perkembangannya, kata "lanang" tidak hanya merujuk pada jenis kelamin biologis, tetapi juga mengandung makna kultural yang lebih luas. Istilah ini sering dikaitkan dengan sifat-sifat maskulin seperti kekuatan, keberanian, dan tanggung jawab dalam konteks budaya Jawa. Menurut hemat saya, Bisa jadi dengan Dapur khas Mageti "LANANG JOWO" ini Empu Magetan berhasil membuat kesan MASKULIN dari Dapur yang berkonotasi FEMINIM seperti khususnya nama "BROJOL" tanpa adanya perubahan tambahan Ricikan dalam ciri dapur tersebut.
Filosofi Keris BROJOL adalah representasi dari kelahiran spiritual. Seperti bayi yang memasuki dunia dengan kepolosan, keris ini hadir tanpa beban dan dosa. Filosofi ini memanggil kita untuk kembali kepada asal muasal, mengingatkan bahwa di setiap kelahiran, kita dihubungkan kembali dengan akar spiritualitas yang mendalam. Sedangkan dalam hal ini dapur Mageti "LANANG JOWO" mengingatkan kita pada Nabi ADAM Alayhi Salam, bapak dari kaum laki-laki. Mari kita renungi bahwa Allah memberikan satu perintah kepada Adam di Taman Eden. Waktu perintah itu diberikan, istrinya belum dibentuk. Dan belum ada kelahiran saat itu hanyalah soal Penciptaan. Memberikan kita sifat yang harus selalu BERIMAN kepada Sang Pencipta Kehidupan. Setiap adanya Kelahiran (Brojol) tentunya ada Ruh yang menyertai dan Diciptakan oleh Dzat Yang Tunggal yang bernama ALLAH Sang Pencipta.
“Mengapa Nabi Adam a.s. dan Hawa ‘diusir’ dari taman surga dan harus ke Bumi? Mengapa tidak terus menerus di surga sehingga kita juga akan merasakan kehidupan di surga dan tidak perlu bersusah payah menjalani kehidupan di dunia? Apakah ‘dosa’ beliau berdua sedemikian besar sehingga harus diusir dan dihukum untuk tinggal di dunia yang penuh kekejaman dan kejahatan?”
Mari kita lihat dengan lebih membuka pikiran kita atas peristiwa fenomenal Adam dan Hawa (Eve). Dalam versi Al Quran, cerita mengenai Nabi Adam a.s. dan Hawa ini setidaknya muncul dalam QS Al Baqarah: 30–38 dan QS Thaahaa: 115–123 (tidak dimunculkan artinya di sini, pembaca dapat melacak sendiri).
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, kita akan menyadari bahwa Nabi Adam a.s. dan Hawa sebenarnya memang diciptakan untuk tidak tinggal di surga, namun untuk tinggal di muka bumi, yakni sebagai khalifah/pengelola alam di bumi sebagaimana tersirat dalam QS Al Baqarah: 30 berikut ini,
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.” (QS Al Baqarah: 30).
Bahwa Nabi Adam a.s. dan Hawa telah bersama-sama melanggar perintah Tuhan atas hasutan Iblis adalah hal yang memiliki dukungan otentik dari Injil Perjanjian Lama, Kitab Kejadian, dan Al Quran. Namun demikian, memakan buah khuldi tidaklah berarti dosa yang sangat besar yang menjadikan manusia dihukum untuk bersusah payah di bumi. Tinggal di bumi bukanlah kutukan.
Memakan buah khuldi pada dasarnya merupakan momentum awal manusia (dalam hal ini Nabi Adam a.s.) yang telah menggunakan akalnya untuk membuat pilihan atas perilakunya. Sebelum ada godaan dari Iblis, maka Adam a.s. sepenuhnya patuh dan taat terhadap ketentuan Tuhan. Akal inilah yang merupakan senjata manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Akal pada dasarnya merupakan tempat manusia menimbang akan kemana ia melangkah.
Nabi Adam a.s. dan Hawa pada dasarnya telah memiliki petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk tidak memakan buah tersebut (QS Al Baqarah: 35), namun beliau lupa dan tidak memiliki kemauan kuat untuk mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta’ala (QS Thaahaa: 150) karena mungkin terlena akan kenikmatan surga, sehingga akhirnya terpedayakan tipu daya syetan (QS Thoohaa: 120 dan QS Al Baqarah: 36). Dengan momentum tersebut, keduanya dikeluarkan dari kondisi semula, yakni kondisi makhluk yang sepenuhnya tunduk dan taat menjadi makhluk yang siap membuat pilihan secara bebas untuk berbuat baik atau buruk. Menjadi makhluk yang telah siap menggunakan otak dan hatinya untuk mengambil keputusan menjadi orang baik atau tidak, bertuhan atau tidak, dan sebagainya. Wallahu a’lam bisshowaab. Hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang mengetahui secara pasti sesuatu hal yang terjadi.
Grosir Tasbih Impor Mesir
Menjual Tasbih Impor dan Perhiasan Impor Mesir , Maroko, Sudan, Iran, Yaman, Bergaransi keaslian , Berdiri sejak 2020
elsubha.com
Ngentak, RT. 004, Seloharjo, Kec. Pundong, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55771
Sigit Waskito Aji
+6281312340489
https://youtube.com/shorts/zsuWqiKW_5c?si=G2xnDV8ba2fLpM0I
Belum ada review untuk produk ini.
Hobikoe
Make Your history with your hobby



Info Kontak

  • Alamat: Jl. Prof. DR. Soepomo SH No.1114A, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
  • Telepon: 081227511111
  • Email: cs@hobikoe.com