Lukisan realis oil on canvas, objek buah kelapa hijau karya Ngudi Raharjo, pada bagian objek sendok sudah terkelupas karena faktor usia lukisan. 49 x 64 cm.
Ngudi Rahardjo dikenal sebagai pelukis realis yang laris manis. Karya-karyanya yang bertemakan tentang pemandangan sawah dan alam pedesaan, buah-buahan serta burung hingga perahu-perahu di pantai merupakan objek lukisannya yang banyak di gemari dan selalu diburu oleh para penggemarnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ngudhi lahir di Bojonegoro 24 Agustus 1948 dan wafat di Jombang pada 3 Mei 2013. Akhir masa hidupnya Ngudi tinggal di desa Randu Watang Kecamatan Kudu, Jombang Jawa Timur. Keindahan desa Randu dan semua yang ada di desanya menjadi sebuah ekspresi dan objek yang tak pernah berkesudahan dia tuangkan kedalam karya-karyanya. Salah satu diantaranya adalah buah "kelapa muda" lengkap dengan "kobokan kaleng"nya.
Tarikan kuas dalam penulisan namanya tertera "Ngudi R". Pada karyanya itulah dia menganut mazhab realisme yang menjadikan dunia alam disekitarnya sebagai objek. Pandai berkreatifitas dalam melihat sudut pandang yang dia jadikan sebagai objek-objek lukisannya dengan memadukan warna warni dalam goresan cat minyak yang apik, hingga siapapun yang melihat karyanya akan seketika terpikat dibuatnya. Ngudi sendiri sudah merasa sreg dengan ciri khasnya itu dan terbukti ikut mewarnai khazanah seni lukis Indonesia dalam corak serumpun pelukis gaek angkatan lama seperti diantaranya Abdullah Soeriosoebroto berjuluk pelukis "Moi Indie" atau Indonesia Molek.
Dalam mengembangkan bakat seninya sebagai seorang pelukis sejak masa kanak-kanak yang terasah dari membaca buku, Ngudi disebut-sebut berguru kepada pelukis maestro Indonesia R.Basoeki Abdullah dan Sochib. Kedua gurunya itulah yang kemudian menjadi kiblat karya seni lukis Ngudi yang beraliran realis-naturalis. Ia tercatat dua kali berpameran tunggal dan puluhan kali ikut pameran di berbagai kota sejak tahun 1970