Cincin Perak motif kura-kura situs Jolotundo

(0 Ulasan)
Terjual
Rp5,750,000 /1
Rp5,175,000 /1

Dijual oleh:
Galeri Megamendung

Kuantitas:
(0 tersedia )

Berat:
0gr

Harga:
Bagikan:
Dijual oleh
Galeri Megamendung
Kabupaten Bogor
(0 Ulasan Pelanggan)
Nomor Artefak : 044AI Bentuk : Cincin Material : Perak (terdapat nuansa kekuningan campuran emas) Lokasi Temuan : Trawas, Jawa Timur. Deskripsi : Artefak ini ditemukan di sungai Kromong, dekat wilayah Petirtaan Candi Jolotundo di daerah Pacet, Trawas Jawa Timur. Situs Jolotundo sendiri sempat heboh seiring dengan air yang dikirim Gubernur Jatim ke titik nol geodesi IKN Nusantara yang juga diambil dari Petirtaan Jolotundo di Mojokerto. Situs purbakala di kaki Gunung Penanggungan ini mewakili peradaban Medang abad 10 masehi. Yaitu menjadi tempat para resi menyucikan diri sampai era Kerajaan Majapahit. Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan terdapat pahatan angka tahun 899 saka atau 977 masehi pada dinding belakang sisi kanan Petirtaan Jolotundo. Untuk Ragam hias kura-kura dapat dijumpai dalam bentuk relief di Candi Borobudur dan Candi Mendut. Di Candi Borobudur, binatang ini dipahatkan dalam bidang hias dan dalam relief cerita. Di Candi Mendut, kura-kura digambarkan dalam relief cerita binatang (fabel). Di Candi Sukuh ragam kura-kura diwujudkan dalam bentuk arca. Pada masa Kerajaan Majapahit maupun kutai atau di masa kerajaan Singosari. Dimana kura-kura atau dalam bahasa sansakerta disebut kurma atau Akupara dalam hubungannya dengan mitos kura-kura penyangga bumi. Berdasarkan lokasi temuan dan motif yang digunakan, diperkirakan artefak ini berasal dari masa kerajaan Medang abad ke X Masehi.
Belum ada review untuk produk ini.

Produk-produk terkait

Hobikoe
Make Your history with your hobby



Info Kontak

  • Alamat: Jl. Prof. DR. Soepomo SH No.1114A, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
  • Telepon: 081227511111
  • Email: cs@hobikoe.com